Rabu, 06 Februari 2008

Kertas, LP, dan Global Warming

Sempet nonton di sebuah acara TV, ada LP yang mempekerjakan para tahanan untuk bikin semacam gerabah… eits, gerabah apaan? Bukan dari tanah liat kok, tapi dari kertas! Yuppi, dari kertas! Iya, jadi mereka bikin kerajinan-kerajinan macam gentong, hiasan, patung-patungan, dan sebangsanya pakai kertas!

Gimana cara? Emang origami? Tetoot (bunyi bel tanda salah)….

Kertasnya bukan dilipat-lipat kok, tapi dijadikan bubur kertas (ditambah beberapa bahan lain). Seudah jadi adonan kertas, nah adonan itu terus dibentuk jadi macam-macam kerajinan. Setelah melalui beberapa proses, jadilah kertas yang tadinya cuma gundukan koran bekas itu menjelma jadi hiasan nan indah bin keren.

Kreatif ya! Saya salut banget ama tuh LP yang bisa melihat suatu prospek bisnis dari sumber daya yang seringkali hanya dianggap sampah. First, SDM-nya yang sering disebut “sampah masyarakat”, dan last, kertas koran bekas yang biasanya cuma numpuk di gudang belakang rumah kita. Dan jangan salah lho, kerajinan itu cukup laku di pasaran!

Jadinya LP itu dapat beragam keuntungan. Pertama, ya tentu penghasilan buat LP dan para tahanan. Kedua, pelatihan keterampilan untuk para tahanan agar seudah kembali ke masyarakat bisa mengaplikasikan keterampilan itu. Ketiga, secara nggak langsung pelatihan itu menurut saya bikin para tahanan punya semangat untuk bangkit dan merasa dirinya berharga, klo kata saya sih ini penting untuk membangun kepercayaan diri seudah ntar balik ke masyarakat. Keempat, pastinya LP ini juga ngasih pendapatan buat para pemulung kertas. Dan last but maybe not least, sampah di dunia ini berkurang….

Apa hubungannya sama global warming? Humm… kalau sampah itu dimusnahkan dengan cara dibakar, maka asapnya kan ikutan bikin efek rumah kaca yang jadi penyebab global warming ^_^ lagian bumi kita ini udah penuh dengan sampah, klo kita nggak berusaha buat menguranginya dengan cara yang “cerdas” maka beberapa tahun lagi kita akan bertetangga ma gunungan sampah….

Well, kalau mereka aja bisa segitu kreatifnya untuk ikut serta mencegah global warming, kenapa kita masih diam?

Tidak ada komentar: